Jas Almamater UI
Kita mungkin semuanya sudah tahu seperti apa jas almamater UI. Yaaa berwarna kuning dan lambang \ logo di dada makara. Apakah anda yang membaca artikel ini sedang mencari jasa konveksi pembuatan jasa almamater UI ? BKK Konveksi adalah jasa pembuatan seragam jasa almamater yang sudah banyak dipercaya oleh universitas, kampus, pesantren, sekolah di wilayah indonesia, sudah banyak yang puas dari hasil produksi kami. Jadi buat anda yang butuh seragam jas tersebut langsung saja hubungi kami. Jangan khawatir respon admin cepat, harga murah, pengerjaan cepat, dan berkualitas.
HUBUNGI KONVEKSI JAS ALMAMATER UI 082315877606
Lambang Jas Almamater UI
Lambang UI diciptakan pada tahun 1952 oleh Sumartono ( memakai nama alias Sumaxtono), mahasiswa jurusan Seni Rupa di Fakulteit Metode, Universitas Indonesia Bandung. Desain Sumaxtono termotivasi dari kala- makara[20]( Kala serta Makara tiap- tiap merupakan tokoh dalam mitologi Hindu), salah satu riasan dalam banyak candi Hindu di Indonesia. Dalam riasan candi, Kala terletak di atas serta Makara terletak di dasar pada bagian pintu masuk yang mengindikasikan kala selaku kekuatan di atas( kekuatan matahari) serta makara selaku kekuatan di dasar( kekuatan bumi). Kedua kekuatan itu dipadukan serta distilir Sumaxtono jadi makara yang melambangkan Universitas Indonesia selaku baik sumber ilmu pengetahuan, ataupun hasilnya, yang menyebar ke seluruh penjuru.
Secara totalitas, lambang UI menggambarkan Tumbuhan Ilmu Pengetahuan yang berkembang produktif sebab air yang mengalir selalu dari bawahnya. Tumbuhan berikut cabang serta kuncup melambangkan ilmu pengetahuan dengan cabang- cabang ilmu pengetahuannya, sedangkan kuncup sesuatu dikala hendak mekar serta jadi cabang ilmu pengetahuan baru. Kuncup- kuncup itu hendak tetap mekar sepanjang tumbuhan ilmu pengetahuan itu hidup. Dengan demikian, Sumaxtono mau melaporkan kalau cabang- cabang ilmu pengetahuan hendak tumbuh cocok dengan kebutuhan serta kemajuan era.
Bagian- bagian dalam lambang UI.
Makara yang mengalirkan air melambangkan hasil yang memancar ke seluruh penjuru. Arti yang diberikan Sumaxtono merupakan Universitas Indonesia selaku sumber ilmu pengetahuan, hendak menciptakan sarjana- sarjana yang pintar, terampil, penuh ketakwaan, berbudi luhur, serta berkepribadian, dan berlagak terbuka, paham terhadap pergantian serta kemajuan ilmu serta teknologi dan permasalahan yang dialami warga, serta sanggup menyelesaikannya cocok dengan kaidah- kaidah akademik, di mana juga mereka terletak.
Rancangan desain berikut maknanya diperlihatkan oleh Sumaxtono kepada Srihadi Soedarsono( mahasiswa Seni Rupa FT- UI, Bandung Angkatan 1952) pada tahun 1952. Cuma saja, tidak dikenal kapan serta siapa yang mengesahkan lambang UI tersebut. Novel awal yang memakai lambang Universitas Indonesia di sampulnya buat awal kali merupakan novel Universiteit Indonesia, Fakulteit Metode, Bandung: Rentjana Buat Tahun Peladjaran 1952- 1953( Percetakan AID, Bandung, 120 hlm.) memakai lambang Universitas Indonesia buat awal kali semacam yang terbuat oleh Sumaxtono( tanpa bingkai segilima)
Sejarah Universitas UI
Universitas Indonesia disingkat selaku UI, merupakan suatu akademi besar di Indonesia. Kampus utamanya terletak di bagian Utara dari Depok, Jawa Barat pas di perbatasan antara Depok dengan daerah Jakarta Selatan, sedangkan kampus utama yang lain ada di Salemba, Jakarta Pusat. UI dikira selaku salah satu dari 3 akademi besar papan atas di Indonesia.
Cikal- bakal terjadinya Universitas Indonesia merupakan kala pemerintah kolonial Belanda mendirikan suatu sekolah yang bertujuan buat menciptakan asisten dokter bonus yang memegang sertifikat buat melaksanakan perawatan- perawatan tingkatan dasar dan memperoleh gelar Dokter Jawa( Javanese doctor). Secara formal, Universitas Indonesia mengawali kegiatannya pada 2 Februari 1950 dengan presiden( dikala ini diucap rektor) pertamanya Ir. R. Meter. Pandji Soerachman Tjokroadisoerio. Bertepatan pada tersebut dijadikan hari kelahiran Universitas Indonesia.
Cikal bakal UI bermula dari Sekolah Ilmu Kesehatan serta Vaksin( Opleiding van eleves voor de genees- en helkunde en vaccine) pada tahun 1849 bersumber pada Pesan Keputusan Gubernur Hindia Belanda. Kala itu, pemerintah kolonial Belanda mendirikan suatu sekolah yang bertujuan buat menciptakan asisten dokter bonus. Pelajar di sekolah itu memperoleh pelatihan medis sepanjang 2 tahun. Lulusannya diberikan sertifikat buat melaksanakan perawatan- perawatan tingkatan dasar dan memperoleh gelar Dokter Jawa( Javanese Doctor), bergelar demikian sebab dokter ini cuma diberi izin buat membuka aplikasi di daerah Hindia Belanda, paling utama di pulau Jawa. Pada tahun 1864, program pembelajaran tersebut ditambah waktunya jadi 3 tahun, serta pada tahun 1875 jadi 7 tahun. Gelar yang diberikan juga berganti jadi Dokter Kedokteran( Medical Doctor).
Pada tahun 1898, pemerintah kolonial mendirikan sekolah baru buat melatih tenaga kedokteran, ialah STOVIA( School tot Opleiding van Indische Artsen). Pembelajaran di STOVIA berlangsung sepanjang 9 tahun: 3 tahun setingkat SMP, 3 tahun setingkat SMA, serta 3 tahun yang lain setingkat Diploma. Banyak lulusan STOVIA yang setelah itu memainkan peranan berarti dalam pergerakan kemerdekaan Indonesia. Pada tahun 1927 mengganti status serta nama STOVIA jadi GHS( Geneeskundige Hogeschool). Gedung pembelajaran serta pelatihan medis yang digunakan GHS jadi gedung Fakultas Medis UI dikala ini. Banyak alumni GHS yang setelah itu berfungsi besar dalam pendirian Universitas Indonesia.
Universitas UI Setelah Merdeka
Sehabis kemerdekaan Indonesia dideklarasikan pada bertepatan pada 17 Agustus 1945, Tubuh Pembelajaran Besar Republik Indonesia( BPTRI) didirikan pada bertepatan pada 19 Agustus 1945 di Jakarta. BPTRI mempunyai 2 fakultas ( waktu itu diucap akademi besar), ialah Akademi Besar Medis serta Akademi Besar Hukum/ Kesusasteraan. Pimpinan BPTRI merupakan Profesor. dokter. Sarwono Prawirohardjo. Akademi Besar Medis dibuka secara formal pada bertepatan pada 1 Oktober 1945. 12 Pada tahun yang sama, institusi ini sukses meluluskan 90 orang selaku dokter. Kala tentara kolonial Belanda kembali memahami Jakarta pada akhir tahun 1945, BPTRI dipindahkan ke Klaten, Surakarta, Yogyakarta, Surabaya, serta Malang. Pada bertepatan pada 21 Juni 1946 NICA mendirikan suatu Nood Universiteit ataupun Universitas Sedangkan di Jakarta. Pada bertepatan pada 21 Maret 1947, nama Nood Universiteit ditukar jadi Universiteit van Indonesie( UVI). Kesimpulannya, sehabis Jakarta sukses diambil alih kembali, pemerintah mengembalikan BPTRI ke Jakarta serta menggabungkannya dengan Universiteit van Indonesie, serta memberinya nama baru Universiteit Indonesia( UI).
Universitas Indonesia( UI) secara formal mengawali kegiatannya pada 2 Februari 1950 dengan presiden( dikala ini diucap rektor) pertamanya Ir. R. Meter. Pandji Soerachman Tjokroadisoerio. Kantor Presiden Universiteit Indonesia mula- mula berkedudukan di Jakarta, tepatnya di gedung Fakultas Medis di Jalan Salemba Raya nomor. 6, setelah itu dipindahkan ke salah satu bangunan sisa pabrik madat di Jalan. Samlemba Raya nomor. 4, Jakarta. Bertepatan pada 2 Februari 1950 setelah itu dijadikan hari kelahiran Universitas Indonesia.
Awal mulanya, UI mempunyai 9 fakultas serta 3 lembaga yang tersebar di 5 kota, ialah Fakulteit Medis, Fakulteit Ilmu Hukum serta Ilmu Pengetahuan Warga, dan Fakulteit Sastra serta Filsafat di Jakarta; Fakulteit Ilmu Alam serta Ilmu Tentu, Fakulteit Ilmu Pengetahuan Metode, serta Lembaga Pembelajaran Guru Menggambar di Bandung; Fakulteit Pertanian serta Fakulteit Medis Hewan di Bogor; Fakulteit Ekonomi di Makassar; Fakulteit Medis serta Lembaga Medis Gigi di Surabaya.
Pada tahun 1955, Undang- Undang Nomor. 10 tentang pengubahan kata universiteit, universitet, serta universitit disyahkan, sehingga semenjak itu, Universiteit Indonesia secara formal diganti namanya jadi Universitas Indonesia.Referensi artikel wikipedia, dll
